Hari yang sama dengan ulang tahun mamaku (9 februari 2011) temanku yang bernama M. Rifky atau yang akrab kita kenal di blog bernama Lightening man juga ulang tahun. Sehari sebelum dia ulang tahun, kami semua telah menyusun rencana untuk mengerjainya. Dan kesokan harinya, (sepulang sekolah) kami menjalankan rencana telah kami persiapkan. Masing masing dari kami membawa setidaknya satu botol aqua yang berisi air untuk di siramkan ke rifky. Ketika dia turun, anak anak cowonya menghadangnya dan menyiraminya air, setelah ia basah, dia pun berlari menghampiri kami dengan maksud memeluk kami supaya kami ikut basah juga, namun kami semua langsung berlari berpencar dengan maksud menyelamatkan diri supaya ga ikut ikutan basah juga :p. Jujur aja, butuh proses yang lama untuk menyiramnya dengan air, karena setiap dia mau turun (gedung kami terdiri dari 3 tingkat dan kelas kami berada di tingkat 2) dan melihat kami, dia langsung berlari ke atas tak jadi turun dan bersembunyi.
Ketika akhirnya berkata, " eh sudah nah, baju ku udah basah nah" tapi sepertinya percuma, karena bisa kulihat dari mata mereka semua seolah olah berkata " hohoho (dengan senyuman jahat) sory ky, ga semudah itu. Itu belum cukup". Melihat itu aku jadi bersukur dalam hati karena ulang tahunku sudah lewat dan hari itu pas pasan lagi bulan ramadhan, jadinya aman deh. Dan benar saja, ketika dia benar benar turun (masih di tangga) anak anak langsung menyerbunya dengan air,( tidak semua, karena ada yang pulang saking lamanya rifky di atas) tapi karena aku ga bisa nge guyur dia (hari itu aku ada les, mana sempat berdesaak desakan hanya untuk ngeguyur dia) , akhirnya botolku ku berikan ke rezki untuk di guyurkan kepada rifky dan aku hanya melihat kejadian itu dari bawah. Sayangnya, tak ada satu pun dari kami yang ingat untuk membawa tepung padahal, saat Radika ulang tahun, entah siapa (mungkin anak cowo) membawa tepung dan melemparkan tepung tepung tersebut ke arah Radika. Setelah tak ada lagi air yang bisa diguyukan ke dia, kami semua langsung berlari secepat mungkin untuk menghindari kemungkinan di peluk sama rifky.
Tak ayal, begitu ku lihat radika dan nadia , langsung saja ku kejar tapi, di luar dugaan, ternyata masih ada air yang belum di siramkan ke rifky dan akhirnya malah di gunakan untuk di siramkan ke kami semua, melihat hal itu, anak anak yang masih mempunyai air pun mengeluarkan air mereka dan membalas sang pelempar air, dan jadilah kami perang air, sambil berteriak histeris, kami lari dan adik adik kelas yang mendengar jeritan kami kompak memberi kami jalan (mungkin karena kami teriak sambil lari dan saling siram-menyiram air makanya mereka langsung menepi supaya ga di tabrak kali ya?) tak lama para adik kelas pun ikutan teriak teriak histeris dan berlari. Bisa ku tebak, mereka juga kena siraman air entah dari siapa. Langsung saja kutarik tangan radika dan memanggil nadia untuk secepatnya kabur dari tempat itu,. Dengan terengah engah, aku, nadia dan radika pun sampai di tempat les kami. Sambil melepas lelah, kami pun bercerita seru tentang kejadian itu, tapi cerita kami dipotong karena bell tanda masukan telah berbunyi dan cerita kami pun berakhir
0 komentar:
Posting Komentar